Maaf ya lama cerita jalan-jalan ke Semarang part 2nya. Keasikan libur long weekend nih, jadi males pegang-pegang laptop. Hehehe
Tapi hari ini saya akan melanjutkan cerita jalan-jalannya. Buat yang bingung kok udah part 2 aja, bisa baca cerita part 1nya di sini.
Melanjutkan cerita sebelumnya, setelah puas seharian wisata religi di Kota Semarang, kami memilih makan malam di kawasan simpang lima dan memutuskan untuk makan nasi ayam. Apa itu nasi ayam?
Waktu pertama kali saya dengar nama makanannya, saya juga bingung. Seperti apa ya bentuknya? Apa nasi dan ayam goreng atau ayam bakar gitu? Ternyata eh ternyata nasi ayam itu mirip dengan nasi opor (kalau menurut saya). Isinya adalah nasi liwet, suiran ayam, irisan telur rebus, sayur labu siam, dan disiram dengan kuah santan. Ada juga hidangan sampingan berupa sate usus, tempe goreng, dan ayam kampung dimasak santan. Setelah saya cicipi rasanya memang mirip nasi opor, tapi tetep enak abiiiisss. Bagi kalian yang ingin mencoba nasi ayam ini tempatnya berada di simpang lima di depan Mall Ciputra Semarang. Kalian ga akan susah kok menemukannya karena tempat itu selalu ramai pengunjung dengan tempat duduk lesehan. Tapi untuk nama tempat makannya saya sendiri lupa (maklum waktu itu terlalu fokus dengan makanannya jadi lupa lihat nama tempat makannya. :D).
![]() |
sumber : https://veeone120184.wordpress.com (ga sempet ambil foto nasi ayamnya saking asyiknya makan) |
Setelah mengisi perut yang mulai protes, teman saya -Pijar- menawari saya dan suami untuk menginap di rumahnya karena kebetulan tempat wisata yang akan kami kunjungi besok lebih dekat dari rumahnya. Tapi karena kami sudah terlanjur memesan kamar hotel untuk dua malam, terpaksa kami menolak tawaran darinya dan berjanji besok sebelum pukul 9 pagi kami akan ke rumahnya untuk memudahkan perjalanan kami ke tempat wisata. Tak lama kemudian kami berpisah di simpang lima. Teman-teman saya melanjutkan acara malam itu dengan karaoke, sedangkan saya dan suami bertemu dengan teman yang sedang melanjutkan kuliah di Semarang. Setelah ngobrol-ngobrol singkat karena sudah lama tidak bertemu, saya dan suami kembali ke hotel.