Jumat, 18 Maret 2011

Kue yang Lezat

Saat membaca judul di atas, mungkin kalian berpikir bahwa saya ingin membicarakan tentang salah satu resep kue yang enak atau tips bagaimana membuat kue yang enak. Tidak, itu salah. Saya hanya ingin sedikit bercerita tentang bagaimana kue yang lezat itu bisa tercipta.

Mungkin semua orang berpikir, kue yang enak itu didapatkan dari bahan-bahan yang paling berkualitas. Itu memang tidak salah, tapi kue yang enak juga dapat dibuat dari bahan-bahan yang bukan merupakan kualitas terbaik atau bisa dibilang bahan yang biasa-biasa saja bahkan terburuk.

Kita kadang tidak bisa membedakan mana bahan dengan kualitas nomor satu dengan bahan yang buruk tanpa memiliki pengalaman untuk menilainya. Kadang kita hanya melihat kemasan luarnya untuk menentukan bahan itu baik atau tidak. Setelah memilih kemasan yang indah, kita pasti akan langsung berpikir bahwa bahan itu adalah yang terbaik. Kemasan membawa isi, itu yang kadang kita katakan. Tapi setelah membukanya kita mungkin akan kecewa, ternyata di dalamnya berisi bahan yang sangat buruk.

Kita mungkin akan langsung kecewa dan berpikir untuk membuang bahan itu dan membeli yang baru. Kita mungkin berpikir mana mungkin kue yang indah dilihat dan lezat rasanya bisa dibuat dari bahan yang tidak bermutu seperti itu. Tapi itu salah! Bahan-bahan itu masih dijadikan bahan dasar untuk membuat kue yang indah dilihat dan lezat rasanya. Rasanya memang tidak akan seenak kue yang dibuat dari bahan-bahan yang benar-benar berkualitas, tapi kue yang dibuat dari bahan tidak bermutu pun tidak akan kalah saing dengan kue dari bahan paling berkualitas.

Lalu, bagaimana caranya?

Untuk mengolah bahan-bahan yang tidak bermutu yang sudah terlanjur kita beli itu mungkin membutuhkan keterampilan kita untuk mengolahnya, juga kreatifitas kita untuk menciptakan sebuah kue yang tidak akan kalah saing dengan kue terlezat di dunia. Yang tidak kalah pentingnya adalah kesabaran kita yang luar biasa untuk mengolah itu semua. Mungkin kita tidak akan langsung berhasil dalam sekali, dua kali, tiga kali, bahkan sepuluh kali mencoba. Tapi percayalah itu bukan berarti kita gagal dalam membuat kue lezat dari bahan tidak bermutu itu.

Itu mengapa saya mengatakan diperlukan kesabaran yang luar biasa dalam mengolah bahan-bahan yang terlanjur kita beli itu. Kesabaran kita tidak akan berbuah sia-sia. Suatu ketika kita pasti akan mendapatkan kue yang sangat lezat. Semakin sabar kita mengolah bahan tidak bermutu bahkan bahan sisa itu, kita akan semakin cepat mendapatkan kue yang kita inginkan.

Jadi kita tidak perlu menyesal telah salah memilih bahan. Kita tidak perlu menyesal telah membeli bahan terburuk atau mengambil bahan sisa sekalipun, karena kita tetap bisa membuat sebuah hidangan yang mampu membuat semua orang tersenyum melihat dan merasakannnya. Kita tidak boleh sampai membuang bahan yang telah kita pilih sendiri. Semua masih mungkin untuk dibuat. Semua masih mungkin untuk menghasilkan kue yang sangat lezat dan indah dipandang.

Itu hanyalah sekilas cerita yang bisa saya share hari ini. Ada makna yang mungkin bisa kita semua petik dibalik kisah kue dan bahan-bahannya tersebut. Semoga para pembaca bisa mngerti apa makna dibalik kisah ini.

Sekali lagi, disini saya tidak bermaksud untuk menggurui, saya tidak bermaksud sok tahu atau sok suci. Saya hanya ingin berbagi dengan pembaca semua. Karena saya tahu kesempurnaan hanyalah milik Allah semata, dan kekurangan itu pasti ada di setiap insanNya, termasuk saya sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar